Terkait dengan materi kelas 8 yang masih menggunakan kurikulum lama tentang mengapresiasi karya lagu nusantara. Masih banyak anak-anak kita pada saat ditampilkan video materi tentang kebudayaan Indonesia, mengeluh dan mengatakan seperti "ngantuk", "bosan", "lagu jadul" dan masih banyak lagi.
Pada kenyataannya negara kita Indonesia banyak kehilangan kebudayaannya satu per satu, seperti yang kita ketahui Indonesia memiliki kain tradisional batik yang pernah diklaim sebagai kain tradisional bangsa lain, Tarian pendet yang berasal dari pulau Bali yang notabene termasuk dalam gugusan kepulauan Indonesia ternyata juga diklaim sebagai tarian tradisional negara lain.
Ada pula lagu milik bangsa Indonesia yang diklaim bahkan dijadikan lagu kebangsaan negara lain yang rata-rata anak-anak kita tidak banyak yang mengetahuinya meski berita tentang lagu tersebut sempat ditayangkan pada beberapa stasiun televisi swasta diIndonesia. Inilah salah satu bukti bahwa kita sebagai generasi muda kurang memahami dan mencintai kebudayaan kita.
Bukankah kita sebagai pemuda dan pemudi Indonesia telah memahami arti "Sumpah Pemuda" yang mengakui berbangsa satu Bangsa Indonesia, berbahasa satu Bahasa Indonesia, bertanah air satu Tanah Air Indonesia.Sekarang mari kita pertanyakan kembali pada diri kita apakah kita telah memahami arti dari "Sumpah Pemuda" tersebut???
Marilah kita semua sebagai generasi mudanya Indonesia, dan sebagai pemuda Indonesia, sebagai anak muda Indonesia, cintai dan lestarikanlah kebudayaan Indonesia agar "Sumpah Pemuda" kita bukan hanya sekedar kata-kata.
Pada kenyataannya negara kita Indonesia banyak kehilangan kebudayaannya satu per satu, seperti yang kita ketahui Indonesia memiliki kain tradisional batik yang pernah diklaim sebagai kain tradisional bangsa lain, Tarian pendet yang berasal dari pulau Bali yang notabene termasuk dalam gugusan kepulauan Indonesia ternyata juga diklaim sebagai tarian tradisional negara lain.
Ada pula lagu milik bangsa Indonesia yang diklaim bahkan dijadikan lagu kebangsaan negara lain yang rata-rata anak-anak kita tidak banyak yang mengetahuinya meski berita tentang lagu tersebut sempat ditayangkan pada beberapa stasiun televisi swasta diIndonesia. Inilah salah satu bukti bahwa kita sebagai generasi muda kurang memahami dan mencintai kebudayaan kita.
Bukankah kita sebagai pemuda dan pemudi Indonesia telah memahami arti "Sumpah Pemuda" yang mengakui berbangsa satu Bangsa Indonesia, berbahasa satu Bahasa Indonesia, bertanah air satu Tanah Air Indonesia.Sekarang mari kita pertanyakan kembali pada diri kita apakah kita telah memahami arti dari "Sumpah Pemuda" tersebut???
Marilah kita semua sebagai generasi mudanya Indonesia, dan sebagai pemuda Indonesia, sebagai anak muda Indonesia, cintai dan lestarikanlah kebudayaan Indonesia agar "Sumpah Pemuda" kita bukan hanya sekedar kata-kata.
jangan sampe pemuda harapan bangsa ini, sama sekali tak kenal budaya negerinya...
ReplyDelete